FORT MARLBOROUGH (BENTENG MARLBOROUGH)



Fort Marlborough is a building fortress that located on the coast of Tapak Padri - Bengkulu City. Marlborough was built by the British colonial in 1914 - 1719 under the leadership of Governor General Josef Colin during their occupation in the region of Bengkulu.
Fort Marlborough is the largest fort that ever built by the United Nations during colonialism in Southeast Asia. The construction of buildings castle of Fort Marlborough is indeed very thick related with the British architectural style of the 20th century that indeed 'magnificent' and 'established'.
This overall shape of the fortress is resemble a cross-body 'turtle' that impressing the strength and grandeur. The details of European Taste building impress the existence of a great nation and prevail at that time. By many relics inside the Fort Marlborough, we note that at that time, the building were also serves as a center of various activities including offices, even a prison.
There were various historical record have occurred in the Fort Marlborough, among others are about the events British nation in Bengkulu that time, several weddings among them, the stories about spices, wars and the story of the death of Hamilton, the death of Thomas Parr and the submission of this castle for about six months by Tobo Bengkulu with Rajo Lelo as the King.
How to get there:
To reach this fort is easy; if you are a native bengkulu, you can directly go to the city of then straight to Sudirman Street, after that you can go directly to the fort marlborough on Bencoolen street. If you are from out of town and abroad there are two routes. The first, if you get on a plane, then you get off at the Fatmawati airport, then take the route a white angkot or public transportation to get to panorama market. After that you can take yellow angkot to city square in the fort marlborough.
If you take a bus then you will arrive at Prapto / panorama market. From there, you can take yellow angkot to the city square at fort marlborough.



Benteng Marlborough adalah suatu membangun benteng yang menempatkan pada [atas] pantai Tapak Padri- Bengkulu Kota besar. Marlborough telah dibangun oleh Kolonial yang Britania di (dalam) 1914- 1719 di bawah kepemimpinan Gubernur Jendral Josef Colin selama jabatan;pendudukan mereka di (dalam) daerah Bengkulu.
 Benteng Marlborough adalah benteng yang paling besar yang pernah yang dibangun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa selama kolonialisme di (dalam) Asia Bagian tenggara. Konstruksi benteng bangunan Benteng Marlborough tentu saja terkait sangat tebal dengan Gaya [yang] secara ilmu bangunan yang Britania abad 20 yang tentu saja ' bagus sekali' dan ' yang dibentuk/mapan'.
 Ini keseluruhan bentuk benteng adalah menyerupai suatu cross-body ' kura-kura' bahwa mengesankan kehebatan dan kekuatan [itu]. Detil [dari;ttg] Rasa Mengenai Eropa [yang] membangun menekan/mengesankan keberadaan suatu bangsa besar dan berlaku pada waktu itu. Dengan banyak barang peninggalan di dalam Benteng [itu] Marlborough, kita catat bahwa pada waktu itu, bangunan adalah juga bertindak sebagai suatu pusat berbagai aktivitas yang mencakup kantor, bahkan suatu penjara.
Ada berbagai catatan historis sudah terjadi Benteng [itu] Marlborough, antar (orang) yang lain adalah tentang peristiwa Bangsa Britania di (dalam) Bengkulu yang waktu, beberapa perkawinan antar [mereka/nya], cerita tentang rempah-rempah, peperangan dan cerita kematian Hamilton, kematian Thomas Anak ikan salem dan ketundukan [dari;ttg] benteng ini untuk sekitar enam bulan [oleh/dengan] Tobo Bengkulu dengan Rajo Lelo [sebagai/ketika] Raja.
 Bagaimana cara ada di sana:
 Untuk menjangkau benteng ini adalah gampang; jika kamu adalah suatu bengkulu asli, kamu dapat secara langsung pergi kepada kota besar kemudian lurus/langsung ke Sudirman Jalan, setelah itu kamu dapat pergi secara langsung kepada benteng [itu] marlborough pada [atas] Bencoolen Jalan. Jika kamu adalah dari kota dan luar negeri ada dua rute. Yang dulu, jika kamu mendapat/kan pada [atas] suatu wahana, kemudian kamu mendapat/kan batal/mulai di Fatmawati Pelabuhan udara, kemudian mengambil rute [itu] [adalah] suatu angkot putih atau pengangkutan umum untuk mendapat/kan ke panorama menjual. Setelah itu kamu dapat mengambil angkot kuning ke kota besar bujur sangkar benteng [itu] marlborough.
 Jika kamu mengambil suatu bus kemudian kamu akan tiba di Prapto / Panorama menjual. Dari sana, kamu dapat mengambil angkot kuning kepada kota besar yang bujur sangkar pada benteng marlborough.

Previous
Next Post »