KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT,
karena atas segala kehendak-Nya makalah ini dapat tersusun.
Manusia selalu memiliki rasa ingin
tahu terhadap sesuatu, begitu pun terhadap Alam Semesta ini termasuk Bumi
yang sedang kita singgahi ini. Dalam makalah ini kami mencoba menjelaskan tentang
tata surya yang didalamnya juga membahas tentang susunan dan bagian-bagiannya.
Dalam penyusunan makalah ini saya
mendapat bantuan dari buku sumber, yakni :Buku Alamiah Dasar. dalam
kesempatan ini saya juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen
saya yang terhormat Ibu Hamidah,SP.MP yang telah banyak membimbing dan
mengajari kami.
Semoga makalah ini mapu menambahkan
pengetahuan, khususnya bagi kami sebagai penyusun dan umumnya bagi pembaca.
Amin ya robbal alamin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
HORMAT KAMI,
PENYUSUN
A.
LATAR BELAKANG
Tata Surya
adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut
Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut
termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips,
lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan
benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya
terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat
planet luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan Piringan Terbesar.
Enam dari delapan planet dan tiga dari lima planet kerdil itu dikelilingi oleh
satelit alami yang biasa disebut dengan bulan. Contoh: Bulan atau satelit alami
Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang
terdiri dari debu dan partikel lain.
Itulah sedikit
gambaran tentang Tata Surya. Tetapi, Bagaimana Tata Surya bisa berbentuk
seperti sekarang? Bagaimana awal mula terbentuknya Tata Surya? Apa yang menarik
tentang Tata Surya? Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di sekitar kita dan
saya akan mencoba menjawab lewat makalah ini.
Oleh karena itu,
pada kesempatan kali ini penulis membuat makalah yang berjudul “Tata Surya ”
dengan harapan dapat membantu para pembaca.Dengan adanya makalah ini bukan
berarti benda langit hanya itu saja tetapi masih ada banyak lagi yang tidak
dapat ditangkap oleh indera manusia sehingga kita harus banyak belajar agar
dapat menemukan benda langit yang baru.
B.
RUMUSAN MASALAH.
Bagaimana asal
mula tata surya?
Bagaimanakah
teori pembentukan tata surya ?
Apa benda-benda
yang ada di tata surya ?
Apa saja bagian
dari tata surya
C.
TUJUAN
Adapun yang
menjadi tujuan penulisan makalah ini yakni tentang “Tata Surya” ini adalah
sebagai berikut :
Untuk mengetahui
bagaimana terjadinya tata surya, benda-benda yang ada di tata surya.
Dan supaya dalat
menambah wawasan kita tentang Jagat raya dan tata surya.
Untuk mengetahui
teori – teori yang berkaitan tenteng terjadinya tata surya.
Untuk mengetahui
asal mula tata surya.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
SUSUNAN TATA SURYA
Telah disebutkan
bahwa matahari adalah salah satu dari 100 milyar bintang di dalam Galaksi.
Matahari sebagai pusat tata surya berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat
Bhima Sakti.
Pada zaman
Yunani kuno, seorang ahli filsafat bernama Clausius
Ptolomeus mengemukakan pendapatnya bahwa Bumi adalah pusat dari alam
semesta. Menurut pandangan ini, matahari, bulan, dan planet-planet beredar
mengelilingi bumi yang tetap diam sebagai pusatnya. Pandangan Geosentris ini
selama 14 abad lamanya dianut orang. Pada waktu itu, pengamatan secara kasar
orang-orang Yunani telah dapat mengenal 5 planet, yaitu Merkurius, Venus, Mars,
Yupiter, dan Saturnus.
Menurut
pandangan geosentris ini susunan planet-planet dapat digambarkan pada gambar
16. Merkurius dan Venus disebut planet dalam, sedangkan Mars, Yupiter, dan
Saturnus yang berada di luar garis edar Matahari disebut planet luar.
Pada abad ke-16,
seorang ilmuwan Polandia bernama Nikolas Kopernikus berhasil mengubah
pandangan salah yang telah dianut berabad-abad lamanya. Menurut Kopernikus,
Bumi adalah Planet, dan seperti halnya dengan planet yang lain, beredar Di
samping planet dan satelit, benda angkasa lain yang juga beredar mengelilingi
Matahari adalah komet-komet, meteor-meteor, debu, dan gas antar planet. Suatu
sistem di mana benda-benda langit beredar mengelilingi Matahari sebagai pusat
disebut sistem tata surya.
Peredaran planet
mengelilingi Matahari disebut gerak revolusi. Di samping itu,
planet-planet beredar mengelilingi sumbunya yang disebut rotasi. Adanya
gerak rotasi pada bumi dan planet menyebabkan timbulnya peredaran siang dan
malam pada bumi dan planet-planet.
Dilihat dari
selatan, gerak revolusi maupun gerak rotasi planet-planet berlawanan arah jarum
jam, atau dari Timur ke Barat, ada beberapa yang searah jarum jam. Waktu untuk
satu putaran revolusi disebut kala revolusi, sedang waktu satu putaran rotasi
disebut kala rotasi. Untuk bumi, kala revolusinya adalah 1 tahun (365 1/4
hari), sedangkan kala rotasinya 1 hari (24 jam).
B.
ASAL USUL TATA SURYA
Tentang teori
asal tata surya ini banyak dikemukakan orang,tetapi belum ada satupun yang
dapat diterima oleh semua pihak.
Berikut ini
diantara teori – teori tersebut
1.
Teori
Hipotesis Nebular
Dikemukakan
oleh Kant dan Laplace (1796) yang meyakini terbentuknya tata surya merupakan
kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas, yang sebagian terpisah
dan merupakan cicin yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah
bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat tersebut berkondensasi
membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi, setelah
mendingin, benda-benda ini akan menjadi planet-planet seperti bumi dengan
benda-benda yang mengelilinginya.
2.
Teori
Hipotesis planettesimal
Dikemukakan
oleh Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran yang
sama dengan teori Nebular yang menyatakan bahwa system tata surya terbentuk
dari kabut gas yang sangat besar, berkondensasi, perbedaannya ialah terletak
pada asumsi bahwa terbentuknya planet-planet itu tidak harus dari satu badan,
tetapi diasumsikan adanya bintang besar lain yang kebetulan sedang lewat di
dekat bintang yang merupakan bagian dari tata surya kita. Kabut gas dari
bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah
mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut Planettesemal. Planettesemal
merupakan benda-benda kecil yang padat. Teori ini merupakan jawaban dari
pertanyaan mengapa ada satelit-satelit pada Jupiter maupun saturnus yang
orbitnya berlawanan rotasi planet itu.
3.
Teori
Tidal atau teori pasang surut
Dikemukakan
oleh James dan Harold Jeffreys (1919). Menurutnya planet merupakan pecikan dari
matahari yang disebut Tidal. Tidal yang besar akan menjadi planet baru
disebabkan karena bergerak mendekatnya dua matahari, hal ini jarang sekali
terjadi. Seperti dalam teori diatas bahwa dua bintang yang saling mendekat akan
membentuk planet yang baru.
Teori Bintang
Kembar
Berpendapat
bahwa dulu matahari adalah sepasang bintang kembar. Oleh suatu sebab salah satu
bintang meledak akibat gaya tarik gravitasi, bintang yang satunya sekarang
menjadi matahari, pecahannya tetap beredar mengelilinginya.
4.
Teori Creatio Continua
Dikemukakan
Fred Hoyle, Bondi dan Gold. Berpendapat bahwa saat diciptakan alam semesta ini
tidak ada, alam semesta ada dan selamanya tetap ada setelah diciptakan. Setiap
saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap, yang kemudian mengembun
menjadi kabut, bintang dan jasad alam semesta, karena partikel yang lebih besar
daripada partikel yang lenyap, maka jumlah materi makin bertambah dan
mengakibatkan pemuaian alam semesta. Penegmbangan tersebut mencapai titik batas
10 milyar tahun, dalam kurun waktu tersebut akan menghasilkan kabut-kabut baru.
Teori ini berpendapat bahwa 90 % materi alam semesta ialah hedrogen yang
akhirnya membentuk helium dan zat-zat lainnya.
5.
Teori G.P. Kuiper (1950)
Teori ini
didasari keadaan yang ditemui di luar tata surya yang mengandaikan matahari
serta semua planet berasal dari gas purba di ruang angkasa, proses terlahirnya
bintang dikarenakan banyaknya kabut gas,
yang lambat
laun memampatkan diri menjadi massa yang semakin lama semakin padat dikarenakan
gaya gravitasi molekul tersebut. Satu atau dua materi memadat di tengah dan
gumpalan kecil melesat di sekeitarnya. Gumpalan tengah menjadi matahari dan
gumpalan kecil menjadi bakal planet. Matahari yang sudah menjadi padat menyala
dengan adanya api nuklir dan kemudian mendorong gas yang masih membungkus
planet menjadi sirna sehingga tampak telanjang.
C.
BENDA-BENDA YANG ADA DI TATA SURYA
Galaksi terdiri
atas berjuta-juta bintang, sedangkan matahari kita adalah salah satu bintang
yang berada di dalam Bimasakti. Matahari merupakan pusat dari tata surya.
Matahari mempunyai sejumlah anggota dan membentuk suatu susunan yang disebut
Tata Surya. Jadi, sebuah Tata Surya terdiri dari satu matahari dan semua benda
langit yang beredar mengelilinginya. Tata Surya terdiri atas satu Matahari, dan
delapan planet termasuk planet Bumi, serta benda langit lain yang
mengelilinginya.
Untuk membantu
pemahaman kita tentang alam semesta, jagad raya, galaksi, dan Tata Surya serta
planet-planet kita, cermatilah gambar perbandingan benda-benda langit.
Di dalam Tata
Surya terdapat dua jenis planet berdasarkan letak lintasannya, yaitu planet
dalam dan planet luar. Planet-planet dalam adalah planet-planet yang
lintasannya di antara Bumi dan Matahari, yang terdiri atas Merkurius dan Venus.
Planet-planet luar adalah planet-planet yang lintasannya mengelilingi Matahari
lebih besar daripada jari-jari lintasan Bumi di saat mengelilingi Matahari,
yang terdiri atas Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Beberapa hal
penting mengenai keberadaan planet-planet sebagai berikut.
a.
Cahaya planet merupakan cahaya yang diterima
dari Matahari kemudian dipantulkan kembali, artinya planet tidak mempunyai
cahaya sendiri
b.
Planet-planet berkilauan dan tidak
berkelap-kelip seperti halnya bintang sejati.
c.
Planet-planet terlihat sebagai keping atau
cakram jika dilihat dengan teropong.
d.
Bidang lintasan planet-planet berbentuk elips.
e.
Arah peredaran planet-planet mengelilingi
matahari antara satu dengan yang lain sama.
f.
Kebanyakan planet-planet mempunyai satelit
pengiring seperti bulan pada planet Bumi.
D.
BAGIAN-BAGIAN TATA SURYA
1.
Matahari
Matahari merupakan anggota tata surya yang paling besar.
Pada tata surya kita di mana 98 % massa tata surya terkumpul pada Matahari. Di
samping sebagai pusat peredaran, Matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di
lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit,
masing-masing fotosfer, chromosfer, dan corona. Pada pusat Matahari, suhunya
mencapai jutaan derajat Celcius dan tekanannya ratusan juta atmosfer. Kulit
fotosfer suhunya ± 6000° C dan memancarkan hampir semua cahaya.
Menurut J.R. Meyer, panas Matahari berasal dari batu
meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan Matahari.
Sedangkan menurut teori kontraksi H. Helmholz, panas itu berasal dari
menyusutnya bola gas.
Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi
karena:
Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang
terkandung dalam batubara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari
matahari.
Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti
mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun, serta peredaran planet
lain.
Dengan mempelajari matahari yang merupakan bintang yang
terdekat, berarti mempelajari bintang-bintang lain.
2.
Merkurius
Merkurius
adalah planet yang terdekat dengan matahari dan juga paling kecil di antara
semua planet. Garis tengah planet ini kurang lebih 4.847 kilometer waktu yang
dipergunakan untuk mengelilingi matahari adalah 88,8 hari dan waktu rotasinya
juga selama 88,8 hari. Jarak Merkurius dengan matahari adalah 57.910.000 km.
3.
VENUS
Venus adalah
planet kedua setelah Merkurius. Planet ini adalah planet yang paling terang di
antara planet yang lain karena jaraknya yang relatif dekat dengan planet Bumi.
Garis tengah planet ini kurang lebih 12.205 kilometer dan besarnya hampir sama
dengan Bumi. Waktu yang diperlukan untuk mengelilingi matahari adalah 224,7
hari dan waktu rotasinya selama 225 hari atau kurang lebih 7,5 bulan. Jarak
Venus dengan matahari adalah 108.210.000 km.
4.
BUMI DAN BULAN
Bumi merupakan
planet ketiga dalam Tata Surya. Dari sembilan planet yang dikenal manusia,
Planet Bumilah yang banyak dihuni makhluk hidup. Planet Bumi mempunyai lapisan
atmosfer yang di dalamnya banyak mengandung unsur-unsur kimia yang banyak
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Jarak bumi dengan matahari oleh para ahli
Astronomi dinamakan satu satuan Astronomi atau sama dengan 159.000 kilometer
(IS·A = 159.000.000 km). Bumi mengelilingi matahari membutuhkan waktu 365 hari
6 jam 9 menit 10 detik, tetapi atas dasar kesepakatan ahli astronomi
mengacupada periode antara pertemuan matahari dengan bintang Aries, yaitu
365hari 5 jam 48 menit 46 detik atau sama dengan Satu Tahun Tropik. Bumi
berputar pada porosnya membutuhkan waktu 23 jam 56 menit atau sama dengan Satu
Hari Bintang.
Bumi selalu
diikuti Bulan sebagai satelit bumi selama mengelilingi matahari.
Bulan berotasi
dan juga melakukan revolusi mengelilingi Bumi selama 2731 hari sampai 2931
hari. Peredaran Bulan mengelilingi Bumi dan sekaligus juga mengelilingi
matahari.
5.
MARS
Planet Mars
mempunyai garis tengah kurang lebih 6.792 kilometer. Waktu yang digunakan untuk
mengelilingi matahari kurang lebih 697 haridengan rotasi selama 24 jam 37
menit.
Planet Mars
mempunyai sejumlah air dan oksigen demikian juga pergantian musim, bahkan di
sana juga terdapat polar icecaps, yaitu tudung es kutub yang luasnya tidak
selalu tetap. Hal ini menimbulkan dugaan adanya pergantian musim di sana.
Warnanya hijau mendekati kecokelatan sehingga menunjukkan adanya flora
dandaerah gurun. Mars mempunyai dua satelit, yaitu Dcimos (satelit luar) dan
Phobos (satelit dalam). Kedua satelit ini ditemukan oleh Hall pada tahun 1877.
Jarak Mars dengan Matahari adalah 227.940.000 km.
6.
YUPITER
Yupiter adalah
planet terbesar dalam sistem Tata Surya kita. Diameternya lebih dari 130.000
kilometer, massanya lebih kurang 3 2 massa seluruh anggota Tata Surya yang di
luar matahari. Rotasi Yupiter terhadap matahari paling cepat, yaitu 10 jam
sekali putaran. Planet ini mempunyai keistimewaan, yaitu adanya unsur kimia
yang terkandung di dalam sangat rendah, atmosfernya hampir tidak berotasi (sangat
lambat). Sekalipun berukuran sangat besar kepadatan planet ini sangat rendah
karena sebagian besar terdiri atas unsur-unsur ringan, antara lain 85% Hidrogen
dan 15% Helium. Campuran yang lain sedikit sekali berupa CH4, NH3, dan lainnya.
Yupiter mempunyai banyak satelit, yaitu 14 buah.
Penemuan
terakhir menunjukkan satelitnya lebih banyak lagi. Empat dari satelit itu
adalah Io, Europa, Ganymade (satelit terbesar hampir sebesar bumi), dan
Calistio. Jarak Yupiter dengan Matahari adalah 778.300.000 kilometer.
7.
SATURNUS
Planet Saturnus
ditemukan pada abad ke-18 setelah planet Uranus. Waktu yang digunakan untuk
mengelilingi matahari kurang lebih 29–30 tahun, sekali berotasi memerlukan
waktu 387 hari. Saturnus mempunyai atmosfer yang hampir sama dengan Yupiter,
yaitu terdiri atas unsur-unsur amonia. Saturnus mempunyai keunikan tersendiri
dibandingkan planet lain, di antaranya memiliki cincin, terdiri atas tiga
bagian yang konsentris, yaitu bagian dalam, gelang berbentuk khas (dusky ring),
dan bagian luar. Cassini gelang yang paling terang adalah gelang bagian dalam,
dan planet ini memiliki 9 buah satelit.
Tebal cincin
Saturnus kurang lebih antara 10 sampai 100 meter saja, unsur-unsurnya
mengandung butiran es dan sangat halus. Lebar cincin sekitar 275.000 kilometer.
Planet ini nomor 3 paling terang di antara ke sembilan planet. Saturnus
mempunyai 10 satelit yang mengelilinginya. Jarak antara Saturnus dan Matahari
adalah 1.427.000.000 kilometer.
8.
URANUS
Planet Uranus
baru ditemukan pada tahun 1781 oleh William Herschel di Inggris yang semula
disangka komet. Mulanya planet ini dinamakan Gregorium Titus (sebagai
penghargaan kepada Raja Georgia III). Akan tetapi, para astronom menyebutnya
Planet Herschel, kemudian oleh Boscho disebut dengan Uranus. Waktu yang
digunakan untuk mengelilingi matahari kurang lebih 84 tahun dengan waktu rotasi
369 hari. Planet ini mempunyai dua buah satelit. Garis tengah planet ini 19.750
kilometer.
Uranus
mempunyai keistimewaan bahwa sumbunya terletak sebidang dengan bidang
revolusinya. Jarak Uranus dengan Matahari adalah 2.863.840.000 kilometer.
9.
NEPTUNUS
Planet Neptunus
ditemukan oleh Bonvard pada tahun 1821 di Paris, Prancis. Jika dilihat dari
bentuknya Neptunus merupakan saudara kembar Uranus, terutama besarnya.
Radiusnya sekitar 4 kali radius bumi. Garis tengahnya kurang lebih 53.000
kilometer. Waktu yang digunakan untuk mengelilingi matahari kurang lebih 164,79
tahun, sedangkan rotasinya 15 jam. Susunan atmosfernya terdiri atas metana.
Planet ini mempunyai lima satelit. Dari lima satelit ini ada dua satelit besar
yang diberi nama Tritondan Nereid.
E.
Benda-benda Lain dalam Tata Surya
Pada tata surya,
kecuali terdapat planet-planet yang telah disebutkan di muka,
terdapat pula benda-benda lain berikut ini.
Planetoida atau
Asteroida
Pada tahun 1801,
Piazzi, seorang astronom bangsa Italia melalui observasinya
dengan teleskop menemukan benda langit yang berdiameter± 900 km (Bulan
berdiameter 3000 km) beredar mengelilingi Matahari. Dalam beberapa tahun
kemudian ternyata ditemukan pula beberapa benda semacam itu. Benda-benda itu
mengorbit mengelilingi Matahari pada jarak antara Mars dan Yupiter. Pada saat
ini, benda semacam itu telah diketahui sebanyak + 2000 buah, berbentuk bulat
dan kecil. Yang terbesar bernama Ceres dengan diameter 750 km. Benda-benda
langit itu disebut planetoida atau “bukan planet”, untuk membedakannya dengan
planet utama yang telah diterangkan.
1.
Komet atau Bintang Berekor
Meskipun komet
disebut sebagai bintang berekor, tetapi komet bukan tergolong bintang alam
dalam arti yang sebenarnya. Komet merupakan anggota tata surya, yang beredar
mengelilingi Matahari dan menerima energinya dari Matahari.
Komet
sebenarnya merupakan kumpulan bungkah-bungkah batu yang diselubungi kabut
gas.diameter komet termasuk selubung gas nya kurang lebih 100.000 km,sedangkan
diameter inti yang berupa bungkah-bungkah batu berkisar antara 10 sampai 20
km.cahaya matahari yang mengenai komet sebagian dipantulkan,sedangkan lainnya
berupa sinar ultra violet akan terjadi eksitasi pada gas yang menyelubungi
komet.akibat eksitasi ini akan terjadi resonansi atau fluorescensi, dan gas
berpendar memancarkan cahaya.
Disebabkan
tekanan dari cahaya Matahari,gas pendar ini akan terdorong menjauhi matahari
dan terbentuknya ekor komet.karena ekor komet selalu menjauhi matahari,maka
jika komet mendekati matahari,ekornya berada di belakang dan didepan ketika
menjauhi matahari.semakin dekat komet dengan matahari,semakin besar tekanan
cahaya matahari dan semakin panjang pula ekor komet.ekor komet
biasanya terdiri dari CO,CH2,dan gas labil CH2,NH2,serta OH.Gas labil
ini merupakan hasil disosiasi dari CH4,NH3 dan H2O.
2.
Meteor atau Bintang Beralih
Meteor bukan
tergolong bintang karena meteor merupakan anggota tata surya.
Meteor berupa batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 sampai 0,5 mm
dan massanya tidak lebih dari 1 gram. Meteor ini semacam debu angkasa yang
bergerak dengan kecepatan rata-rata 60 km/detik atau 60 x 60 x 60 km per jam.
Beberapa meteor
besar pernah sampai dipermukaan bumi dan disebut meteorid.Meteorid
mengandung besi dan nikel. Meteorid digolongkan menjadi 3 jenis:
Meteorid besi
nikel mengandung 90% besi dan 8% nikel.
Meteorid batu
mengandung banyak kalsium dan magnesium.
Meteorid
tektite mengandung asam kersik 80%.
3.
Satelit
Satelit
merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet, dan
bersamasama beredar mengelilingi Matahari. Peredaran satelit mengelilingi
planet disebut gerak revolusi satelit. Di samping itu, satelit juga melakukan
gerak rotasi, yaitu beredar mengelilingi sumbunya sendiri. Pada umumnya, arah
rotasi dan revolusi satelit sama dengan arah rotasi dan revolusi planetnya,
yaitu dari Barat ke Timur, kecuali satelit dari planet Neptunus.
Planet yang
telah diketahui tidak mempunyai satelit adalah Merkurius, Venus, dan mungkin
juga Pluto.
Jarak antara
bumi dengan bulan kurang lebih 384.403 km dan merupakan benda langit yang
paling dekat terhadap bumi.jika dibandingkan bumi,bulan mempunyai
ukuran:
Massa bulan =
1/10 massa bumi
Diameter bulan
= ¼ diameter bumi = 3000 km
Gravitasi bulan
= 1/6 gravitasi bumi.
Permukaan bulan
penuh dengan kawah-kawah dan gunung-gunung.bagian bulan yang gelap,halus,dan
datar disebut lembah maria.permukaan bulan tidak ada hawa.tidakadanya hawa
di bulan mengakibatkan:
Suhu berubah
sangat cepat,suhu tertinggi 110 derajat celcius sedangkan suhu terendah -173
derajat celcius
Bunyi tidak
dapat merambat sehingga sangat sunyi
Langit tampak
kelam dan
Tidak ada
peredaran air,sehingga kering kerontang.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Ada beberapa
hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang telah dikemukakan oleh
beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang
Surut Bintang, Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sejarah penemuan
Tata surya di awali dengan dilihatnya planet-planet dengan mata telanjang
hingga ditemukannya alat untuk mengamati benda langit lebih jelas yaitu
Teleskop dari Galileo. Perkembangan teleskop diimbangi dengan perkembangan
perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lainnya. Dari
mulai mengetahui perkembangan planet-planet hingga puncaknya adalah penemuan UB
313 yang ternyata juga mempunyai satelit.
Tata surya
adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari
dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut
termasuk sembilan buah planet yaitu, merkurius, venus, bumi, mars, yupiter,
saturnus, uranus, neptunus dan pluto yang sudah diketahui dengan orbit
berbentuk elips, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
B.
SARAN
Sebaiknya semua
pihak mempelajari Jagat raya Dan Tata Surya agar dapat mengetahui dari mana
sebenarnya Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada atau
merekayasanya. Mengetahui Jagat Raya Dan Tata Surya juga sangat penting agar
kita dapat mengetahui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita dapat
meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Terima kasih sudah berkenan membaca artikel tersebut di atas tentang MAKALAH TATA SURYA. Penulis mohon teman-teman kiranya berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun karena penulis rasa artikel tersebut di atas jauh dari kata sempurna. Penulis juga mohon maaf jika terdapat kesalahan baik dari segi tulisan maupun bahasa. Thank you.
ConversionConversion EmoticonEmoticon