PIDATO MENJAGA KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH


MENJAGA KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera


Yang terhormat Dra. Tutut Sri Wahyuni selaku Kepala SMP Negeri 20 Malang,
Yang terhormat Bapak / Ibu guru,
serta teman-teman dan adik-adik yang saya cintai dan saya banggakan

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas berkah dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul di pagi yang cerah ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato tentang “Menjaga kebersihan lingkungan sekolah.”
           Sebelum saya memulai pidato ini, saya akan mengingatkan tentang slogan-slogan yang menempel di hampir setiap koridor sekolah kita, diantaranya “Bersih pangkal sehat”, “Kebersihan adalah sebagian dari iman”, “Jagalah kebersihan”. Tapi apakah slogan-slogan tersebut telah menggugah kita untuk mengamalkannya? Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan, baik itu berupa kertas-kertas bekas maupun bungkus-bungkus bekas makanan jajanan mereka…
Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah tersebut berserakan dimana-mana. Sampah tadi juga dapat mencemari lingkungan sekolah kita, baik di dalam kelas maupun diluar kelas, selain itu kotornya lingkungan sekolah juga dapat menjadikan suasana belajar kita menjadi tidak nyaman.             
Perlu kita ketahui bahwa lingkungan merupakan tempat hidup bagi semua makhluk hidup.Oleh karena itu kita harus menjaga kelestarian lingkungan kita agar kita dapat hidup dengan nyaman. Salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan adalah menjaga kebersihannya. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, tetapi terkadang sangat sulit kita lakukan. Contohnya adalah membuang sampah pada tempatnya. Saat ini kesadaran untuk menjaga kebersihan di kalangan kita sebagai seorang murid sangatlah kurang. Dilihat dari lingkungan sekolah kita yang masih terdapat sampah yang berserakan, entah sampah plastik makanan-minuman, atau kertas. Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah sudah memadai. Di setiap sudut sekolah terdapat tempat sampah, di dalam kelas pun terdapat tempat sampah. Namun tidak adanya kesadaran dari kita untuk membuang sampah pada tempatnya sebagai wujud menjaga kebersihan lingkungan sekolah kita.

Selain membuang sampah pada tempatnya, kita juga dapat menjalankan piket kelas sebagai aksi menjaga kebersihan lingkungan di lingkungan sekolah. Biasakan memilah sampah sesuai dengan kelompoknya sebelum dimasukkan ke tempat sampah.


Jenis sampah dibedakan menjadi 3 :
1. Sampah Basah yaitu sampah yang mudah terurai dan membusuk,
contoh; sisa makanan, sayur dan buah-buahan, sampah kebun dan sampah dapur.
2. Sampah Kering yaitu sampah yang tidak bisa membusuk dan terurai secara alamiah,
contoh: kertas, kardus, plastik, tekstil, karet, kaca, kaleng, dll
3. Sampah B3 (Bahan Berbahaya & Beracun) yaitu sampah beracun dan reaktif yang sangat membahayakan kesehatan dan kehidupan organisme antara lain: baterai, cat, pestisida, sampah rumah sakit, dll.

Akan tetapi tempat sampah yang biasa disediakan hanya 2 jenis, yaitu sampah basah dan sampah kering. Pada akhirnya pemisahan sampah basah dan sampah kering tersebut menjadi sia-sia saat dibuang disatukan kembali. Maka dari itu hal ini harus ada kerjasama antara pemerintah dan sekolah untuk pembuangan sampah basah dan sampah kering agar mengurangi pencemaran lingkungan.

Selain itu dianjurkan untuk menanam sebuah tanaman, apotek hidup, bunga-bunga, agar sekolah kita terlihat cantik, rapi dengan berhiaskan penghijauan disekitarnya. Namun selain adanya penghijauan di sekolah agar program berjalan lancar, kita harus ikut serta dalam hal pelestarian serta pemeliharaannya dan tingkatkesehatan.

Dan terpenting dalam kebersihan sekolah yaitu WC sekolah. Sering kita temukan di sekolah kebanyakan siswa-siswi tidak bersikap disiplin dalam pemakaian WC sekolah. Menjadikan WC sekolah kotor karena ulah siswa da siswi tersebut yang tidak menjaga WC sekolah, akibatnya WC menimbulkan efek bau di lingkungan sekolah.

Sampai saat ini dibuat POKJA dan para guru membersihkan lingkungan demi kesehatan dan kenyamanan para siswa. Mereka semua tidak dibayar untuk semua ini. Mereka ikut melalui kesadaran diri mereka sendiri. Jadi membersihkan lingkungan itu dari kesadaran diri sendiri tanpa harus disuruh atau dipaksa.

            Sebelum saya tutup, kesimpulan cara menjadikan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat dapat dilakukan dengan piket kelas, membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, menyediakan tempat sampah kering dan sampah basah, menjaga kebersihan WC seperti menyiram bersih sesudah menggunakan WC, tidak membuang pembalut sembarangan dan ke ikutsertaan siswa dalam penghijauan. 
“Bersih pangkal sehat”, “Kebersihan adalah sebagian dari iman”, “Jagalah kebersihan” dengan ini saya berharap teman-teman dan adik-adik peduli dan sadar dengan pentingnya menjaga kebersihan.

 Hanya itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini, akhir kata marilah kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekolah yang kita cintai ini yaitu SMPN 20 Malang. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kata-kata yang menyinggung perasaan kita, dalam penyampaian saya tadi, selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.



Wabilaihi Taufik Walhidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


Previous
Next Post »