KARAKTERISTIK DAERAH PROVINSI BENGKULU

KARAKTERISTIK DAERAH PROVINSI BENGKULU




 I. Nama daerah : Bengkulu
    Ibu kota : Bengkulu

 II. Luas daerah : 19.871 km2


III. Sejarah berdirinya :   

Wilayah yang kini disebut Provinsi Bengkulu padaawalnya adalah wilayah dari beberapa kerajaan kecil. Beberapa kerajaan yang pernah berdiridiwilayah ini antara lain Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar,Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, KerajaanSekiris, Kerajaan Gedung Agung dan Kerajaan Marau Riang yang pada hakekatnyamerupakan negara-negara suku.Tahun 1685-1824 wilayah Bengkulu termasuk dalam salah satu wilayah yang beradadalam pendudukan penjajah Inggris. Pada tahun 1685 Ralp Ord dan William Cowleymemimpin ekspedisi untuk membuka kembali perusahaan pembelian lada dari Banten, yangdialihkan ke Bengkulu.Traktat itu mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung.Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungan Serut.Pada tahun 1713 didirikan lagi sebuah benteng yang lebih besar, tebal, dan kuat yangselanjutnya dinamai Fort Malborough.
Pembangunan Benteng ini rampung pada tahun 1719.Benteng Malborough tersebut dilengkapi dengan 71 buah meriam, untuk membuatnya benar-benar menjadi sebuah benteng yang kuat sebagai basis pertahanan. Tetapi sepanjang penjajahan, rakyat Bengkulu senantiasa mengadakan perlawanan.Pada masa penjajahan Belanda (1824-1942) dilaksanakan cultur stelsel tanaman kopi,kerja rodi, pungutan pajak, eksploitasi tambang emas di rejang lebong, dan diadakan perbedaan klas antara pribumi, eropa dan cina. Bengkulu juga pernah dijadikan pemerintahPenjajahan Belanda sebagai tempat pengasinga Ir. Soekarno pada masa perang perjuanganmerebut kemerdekaan.Setelah proklamasi kemerdekaan 1945 seluruh wilayah kerajaan yang ada di daerahini diubah statusnya menjadi Karesidenan dalam lingkup administratif Provinsi SumateraSelatan, sebelum akhirnya berubah dijadikan provinsi sendiri pada tanggal 18 November 1968.
Propinsi / Daerah Tingkat I Bengkulu menjadi propinsi ke-26 dari 27 Provinsi se-Indonesia saat itu.Pembentukan Pemerintahan Provinsi Bengkulu.Keresidenan Bengkulu pada awalnya adalah salah satu keresidenan di bawah ProvinsiSumatera Selatan. Keresidengan Bengkulu adalah keresidenan kedua setelah KeresidenanLampung yang memisahkan diri dari Provinsi Smatera Selatan. Sebagai keresidenan, wilayah ini menjadi wilyah administrasi dalam sistem dekonsentrasi dari Pemerintah Pusat melaluiProvinsi Sumatera Selatan. Setelah menjadi Provinsi wilayah ini menjadi daerah otonomyang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.




IV. Budaya Daerah :
1. Bahasa Daerah
a.  Redjang
b.  Melayu
c.  Kaur
      
2. Lagu daerah :
a.  Lalan Belek
b.  Kepahiang Kota Tersayang
  
3. Tari tradisional :
a.  Tari Andun
b.  Tari Bidadari
c.  Tari Dendang Sehasen

  


4. Pakaian Adat :




5. Senjata Tradisional :





6. Makanan Khas Daerah





7. Cerita Rakyat :
     Asal Usul Pagar Dewa

              PADA ZAMAN DAHULU TERDAPATLAH SEBUAH TELAGA YANG OLEH MASYARAKAT DISANA DIBERI NAMA TELAGA DEWA KARENA MASYARAKAT PERCAYA BAHWA TELAGA INI ADALAH TEMPAT PARA DEWA-DEWA DARI KAYANGAN UNTUK MEMBERSIHKAN DIRI MASYARAKAT PERCAYA BAHWA TELAGA ITU DIANGGAP KERAMAT DAN SUCI.
            SUATU HARI ADA SEORANG BUJANG TUA YANG BELUM MENIKAH, PRIA BUJANGAN INI TIDAK PERCAYA AKAN ADANYA DEWA YANG MENURUT MASYARAKAT SERING MANDI DI TELAGA SITIAP MALAM BULAN PURNAMA, MUNCUL PEMIKIRAN DARI BUJANGAN INI UNTUK MEMBUKTIKAN CERITA DARI MASYARAKAT AKAN ADANYA DEWA YANG SERING MANDI DI TELAGA TERSEBUT. 

             BUJANGAN TUA ITU DATANG KE TELAGA TERSEBUT TEPAT PADA BULAN PURNAMA, AKAN TETAPI BETAPA TERKEJUTNYA BUJANGAN TERSEBUT MELIHAT 7 SOSOK DEWA YANG SEDANG MANDI DI TELAGA ITU, SETELAH MELIHAT PARA DEWA YANG CANTIK JELITA ITU, BUJANGAN ITU BERFIKIR BAGAIMANA AGAR SALAH SATU DARI DEWA TERSEBUT TIDAK DAPAT KEMBALI TERBANG KE KAYANGAN.

            KEMUDIAN SETELAH KEJADIAN ITU PEMUDA ITU SELALU BERFIKIR AGAR DAPAT MEMBUAT DEWA ITU AGAR TIDAK BISA KEMBALI TERBANG KEKAYANGAN. MENJELANG BULAN PURNAMA  BUJANGAN ITU DATANG KE TELAGA TERSEBUT KEMUDIAN  BUJANGAN ITU MEMAGARI TELAGA TERSEBUT DENGAN TUJUAN AGAR SALAH SATU SELENDANG YANG DIMILIKI DEWA TERSEBUT DIGANTUNGKAN DIPAGAR YANG DIBUAT OLEH BUJANG TUA ITU.

            PADA MALAM BULAN PURNAMA PARA DEWA PUN TURUN KETELAGA TERSEBUT TANPA SADAR SALAH SATU DEWA TERSEBUT MENGGANTUNGKAN SELENDANGNYA  DI PAGAR TERSEBUT, BUJANGAN ITU SEGERA MENGAMBIL SELENDANG DARI SALAH SATU DEWA TERSEBUT DAN MEBAWANYA PERGI. KETIKA SELESAI MANDI DEWA PUN MENCARI-CARI SELENDANGNYA NAMUN DEWA TIDAK MENDAPATKANNYA, AKHIRNYA DEWA TIDAK DAPAT KEMBALI KEKAYANGAN DAN DEWA BUNGSU ITU AKHIRNYA DITINGGALKAN OLEH KAKAK-KAKAKNYA.  AKHIRNYA DEWA ITU PERGI TAPI HINGGA SEKARANG MASYARAKAT TIDAK MENGETAHUI CERITA KEMANA DEWA TERSEBUT MENGHILANG.  

 V. Potensi yang dikembangkan :
    1. Wista
       a. Pantai Panjang
       b. Danau Dendam Tak Sudah 
      c. Kebun Teh
      d. Danau Mas
       e.Curug Embun
       f. Danau Suro
      g. Taman Remaja


   2. Perkebunan
       a. Kopi
       b. Karet
       c. Sawit
       d. Kebun Teh
       e. Pala
      



Terima kasih sudah berkenan membaca artikel tersebut di atas tentang KARAKTERISTIK DAERAH PROVINSI BENGKULU. Penulis mohon teman-teman kiranya berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun karena penulis rasa artikel tersebut di atas jauh dari kata sempurna. Penulis juga mohon maaf jika terdapat kesalahan baik dari segi tulisan maupun bahasa. Thank you.

Previous
Next Post »