Hewan arthropoda





1. Udang Vaname (Litopenaeus
vannamei)
Udang vaname ini merupakan salah
satu varietas udang yang dinilai unggulan. Udang ini tergolong cukup mudah
untuk dibudidayakan. Udang ini dinilai lebih menguntungkan daripada melakukan
budidaya udang lain. Banyak petani yang saat ini berpindah untuk budidaya udang
vaname dibanding jenis undang lokal lainnya. Keunggulan dengan budi daya udang
vaname yakni memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dari pada udang lainnya.
Masa panen pada udang vaname dinilai lebih cepat dan telur yang tumbuh lebih
singkat untuk panen. Ciri ciri
kingdom animalia pada jenis udang vaname ini juga lebih tahan terhadap
berbagai serangan penyakit.
2. Udang Windu (Penaeus
monodon)
Udang windu adalah jenis varietas
udang asli yang berasal dari Indonesia. Udang ini banyak dibudidayakan di
tambak air laut atau air payau. Kepentingan budidaya ini untuk kebutuhan
konsumsi. Udang windu memiliki tekstur kulit yang keras dan tebal hampir sama
dengan klasifikasi
echinodermata. Pada udang ini juga memiliki beberapa varietas yang berwarna
hijau kebiruan.
Varietas udang ini juga ada yang
berwarna kemerahan dan varietas ini merupakan udang yang sangat diminati.
Konsumen pada udang ini cukup besar dan jika diolah memiliki rasa yang manis
dan gurih. Udang windu memiliki minta menembus pasar ekspor dari Indonesia
yakni ke negara Jepang salah satunya. Harga jual udang windu lebih tinggi
daripada harga udang vaname. Udang windu dapat tumbuh mencapai 33 cm dengan
berat per ekor sekitar 200 gram hingga 320 gram.
3. Udang Galah (Macrobrachium
rosenbergii)
Udang galah merupakan salah satu
jenis udang unggulan dengan ukuran badan yang paling besar. Udang jenis ini
memiliki kepala berbentuk kerucut. Pada bentuk badan udang ini memanjang hingga
mencapai 30 cm. Pada udang galah jenis kelamin jantan memiliki capit yang
ukurannya panjang dan besar. Sistem
pernafasan hewan invertebrata tidah memiliki saluran khusus.
4. Kelabang
Kelabang atau Lipan merupakan
salah satu hewan yang tergolong dari kelas Chilopoda. Hewan ini banyak ditemukan
di daerah beriklim sedang. Jenis kelabang ini juga ditemukan di daerah tropis
dengan panjang melebihi 30 cm. Kelabang memiliki racun yang berada di ekor.
Kelabang juga merupakan predator yang aktif untuk memangsa hewan yang
lebih besar seperti tikus dan mamalia lain. Gigitan kelabang sangat menyakitkan
dan berbahaya bagi manusia dan hewan.
5. Kalajengking
Kalajengking adalah salah satu
hewan yang memiliki ruas dengan jumlah kaki sepuluh (oktopoda). Hewan ini
termasuk dalam ordo Scorpiones. Kalajengking memiliki kerabat dekat dengan
ketonggeng, laba-laba, dan caplak. Hingga kini diketahui ada sekitar 2000 jenis
kalajengking. Semua spesies hewan kalajengking memiliki racun atau bisa. Racun
pada kalajengking merupakan neurotoksin yang berbahaya bagi saraf. Kalajengking
akan menggunakan racun itu untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa.
Terima kasih sudah berkenan membaca artikel tersebut di atas tentang Hewan arthropoda. Penulis mohon teman-teman kiranya berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun karena penulis rasa artikel tersebut di atas jauh dari kata sempurna. Penulis juga mohon maaf jika terdapat kesalahan baik dari segi tulisan maupun bahasa. Thank you.
ConversionConversion EmoticonEmoticon