Georg Wilhelm Friedrich Hegel - Tokoh Idealisme Jerman
Georg Wilhelm Friedrich
Hegel adalah seorang filsuf idealis Jerman. Pengaruhnya sangat luas
terhadap para penulis dari berbagai posisi, termasuk para pengagumnya (F. H.
Bradley, Sartre, Hans Küng, Bruno Bauer, Max Stirner, Karl Marx), dan mereka yang menentangnya (Kierkegaard,
Schopenhauer, Nietzsche, Heidegger, Schelling). Tokoh idealisme Jerman terbesar
pasca Kant adalah Hegel dengan idealisme absolutnya, satu
generasi lebih muda dari Kant. Hegel dikenal dengan idealisme absolut yang
dengannya dia mencoba merehabilitasi metafisika.
Filsafat idealisme & Pemikiran Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Filsafat Idealisme Hegel.
Tokoh idealisme Jerman terbesar pasca Kant adalah Hegel dengan idealisme
absolutnya, satu generasi lebih muda dari Kant. Hegel dikenal dengan idealisme
absolut yang dengannya dia mencoba merehabilitasi metafisika.
Penjelasan Istilah Menurut sebuah kamus filsafat, idealisme adalah aliran
filsafat yang berpendapat bahwa objek pengetahuan yang sebenarnya adalah ide
(idea); bahwa ide-ide ada sebelum keberadaan sesuatu yang lain; bahwa ide-ide
merupakan dasar dari ke-ada-an sesuatu. Dalam kamus lain dijelaskan bahwa
idealisme adalah sistem atau doktrin yang dasar penafsirannya yang fundamental
adalah ideal. Berlawanan dengan materialisme yang menekankan ruang,
sensibilitas, fakta, dan hal yang bersifat mekanistik, idealisme menekankan
supra-ruang, non-sensibilitas, penilaian, dan ideologis. Dalam tataran
epistemologis, idealisme berpendapat bahwa dunia eksternal hanya dapat dipahami
hanya dengan merujuk pada ide-ide dan bahwa pandangan kita tentang alam
eksternal selalu dimediasi oleh tindakan pikiran.
Dialektika
Dialektika merupakan suatu “irama” yang memerintahkan seluruh filsafat Hegel.
Menurut Llyod Spencer dan Andrzej Krauze, dialektika bukan merupakan “metode”
atau suatu sistem yang prinsip, sebab yang menyebabkan ia begitu rumit untuk
dijelaskan karena proses dialektika hanya mudah dimengerti dalam hal yang
bersifat konkret. Barangkali karena alasan demikian , Hegel tetap bersikukuh
pada keyakinannya bahwa antara “idealitas” dan “realitas” tidak ada perbedaan.
Pengertian ini, oleh Hadiwijono, justru dipahami sebagai pengertian ontologis
dialektika itu sendiri. Bahwa pengertian-pengertian dan kategori-kategori
sebenarnya bukan hanya yang menyusun pemikiran kita, melainkan suatu kenyataan
sebagai kerangka dan hakikat dunia dalam pikiran. Dengan demikian, dialektika
dapat kita pahami sebagai usaha mendamaikan dan mengompromikan hal-hal yang
berlawanan. Kendatipun lalu akan kita ketahui, bahwa sistem inilah yang
akhirnya menjadi kelemahan Hegel karena terlalu memaksakan dialektika terhadap
segala sesuatu. Dan dari sini, semakin nampak bahwa suatu perbedaan, pada
hakikatnya akan menjadi ancaman serius dalam filsafat Hegel.
Hal yang membedakan dialektika Hegel dengan logika Klasik adalah pada logika
klasik tidak dipercayainya prinsip kontradiksi, sedangkan dalam konsep
dialektika Hegel dimungkinkan. Hegel percaya bahwa kontradiksi dialektik adalah
titik sentral dalam pemahaman alam. Dan kontradiksi itu ia simbolkan melalui
triadik dealektik: tesis, antitesis, dan sintesis.
Karya utama
Phenomenology of Spirit
(Phänomenologie des Geistes Kadang-kadang diterjemahkan sebagai Phenomenology
of Mind) 1807 (Ini adalah contoh masalahnya: Para penerjemah Inggris dari buku
Phänomenologie des Geistes tidak pasti apakah mereka harus menerjemahkan
"Geist" dengan "Roh" atau "Pikiran", meskipun
istilah "Roh" dan "Pikiran" sangat berbeda dalam bahasa
Inggris.)
Science of Logic
(Wissenschaft der Logik) 1812–1816 (edisi terakhir dari bagian pertama 1831)
Encyclopedia of the
Philosophical Sciences (Enzyklopaedie der philosophischen Wissenschaften)
1817–1830
Elements of the Philosophy of
Right (Grundlinien der Philosophie des Rechts) 1821
Kuliah tentang Estetika
Kuliah tentang Filsafat
Sejarah (juga diterjemahkan menjadi Kuliah tentang Filsafat Sejarah Dunia) 1830
Kuliah tentang Filsafat Agama
Kuliah tentang Sejarah
Filsafat
Terima kasih sudah berkenan membaca artikel tersebut di atas tentang Biografi "Georg Wilhelm Friedrich Hegel - Tokoh Idealisme Jerman. Penulis mohon teman-teman kiranya berkenan memberikan kritik dan saran yang membangun karena penulis rasa artikel tersebut di atas jauh dari kata sempurna. Penulis juga mohon maaf jika terdapat kesalahan baik dari segi tulisan maupun bahasa. Thank you.
ConversionConversion EmoticonEmoticon